Moment

Rabu, 18 Mei 2016

Makna & Arti Kandungan "Surat Al-Ikhlas" tentang ke-Esaan ALLAH SWT




Surah ini meliputi dasar yang paling penting dari risalah Nabi SAW. yaitu mentauhidkan Allah dan menyucikan-Nya serta meletakkan pedoman umum dalam beramal sambil menerangkan amal perbuatan yang baik dan yang jahat, menyatakan keadaan manusia sesudah mati mulai dari sejak berbangkit sampai dengan menerima balasannya berupa pahala atau dosa.
Telah diriwayatkan dalam hadis, "Bahwa surah ini sebanding dengan sepertiga Alquran," karena barang siapa menyelami artinya dengan bertafakur yang mendalam, niscaya jelaslah kepadanya bahwa semua penjelasan dan keterangan yang terdapat dalam Islam tentang tauhid dan kesucian Allah dari segala macam kekurangan merupakan perincian dari isi surah ini.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Artinya:
Katakanlah: `Dialah Allah, Yang Maha Esa(bukan 3 in1)`.(QS.Al-Ikhlas:1)
ada ayat ini Allah menyuruh Nabi-Nya menjawab pertanyaan orang-orang yang menanyakan tentang sifat Tuhannya, bahwa Dia adalah Allah Yang Maha Esa, tidak tersusun dan tidak berbilang, karena berbilang dalam susunan zat berarti bahwa bagian kumpulan itu memerlukan bagian yang lain, sedang Allah sama sekali tidak memerlukan sesuatu apapun.
Tegasnya keesaan Allah itu meliputi tiga hal: 

1.      Maha Esa pada zat-Nya
2.      Maha Esa pada sifat-Nya dan
3.      Maha Esa pada afal-Nya. 
 
Artinya:
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.(QS.Al-Ikhlas:2)
Pada ayat ini Allah menambahkan penjelasan tentang sifat Tuhan Yang Maha Esa itu, yaitu Dia adalah Tuhan tempat meminta dan memohon.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
Artinya:
Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,(QS.Al-Ikhlas:3)

Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa Maha Suci Dia dari mempunyai anak. Ayat ini juga menentang dakwaan orang-orang musyrik Arab yang mengatakan bahwa malaikat-malaikat adalah anak-anak perempuan Allah dan dakwaan orang Nasrani bahwa Isa anak laki-laki Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar